Slide # 1

Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Tuesday, December 18, 2012

Saat banyak rintangan menjemput saat kesabaran teruji

Setiap perkara akan dapat diselesaikan asalkan kita berikhtiar

Jangan cintai orang berlebihan karena bila dia meninggalkan kita maka rasanya sangat sakit

Dunia ini adalah dunia fana dimana didunia ini semuanya hanya sementara

Setiap orang yang telah menerima cinta ia pun harus merelakannya untuk diikhlaskan

Lelaki sejati adalah lelaki yang ingin membuat pasangannya bahagia bukan menderita, karena disitulah kebahagiaan sesungguhnya terasa walau berat tetapi semuanya akan terasa indah pada waktunya

Allah telah menurunkan 1 kebahagiaan kedunia dan 99 kebahagiaan berada di dekat Allah, dan barang siapa yang menerima 1 kebahagiaan itu Allah masih punya 99 kebahaagiaan lagi yang Allah miliki

Saat semuanya berakhir, tinggal penyesalan yang dapat kita rasakan
by : Raici
... 13 Nasehat kehidupan ...

1. Jika Kita Memelihara Kebencian
dan Dendam, maka seluruh Waktu
dan Pikiran yang Kita Miliki akan

Habis dan Kita Tidak akan pernah
menjadi Orang yang Produktif.    \
                                                            2. Kekurangan Orang Lain adalah
                                                             Ladang Pahala bagi Kita untuk
                                                             Memaafkannya, Mendoakannya,
                                                             Memperbaikinya dan Menjaga
                                                             Aibnya.
3. Bukan Gelar atau Jabatan yang
menjadi Orang menjadi Mulia. Jika
Kualitas Pribadi Buruk, semua itu
hanyalah Topeng tanpa Wajah.
                                                           4. Ciri Seorang Pemimpin yang
                                                               Baik akan Tampak dari
                                                               Kematangan Pribadi, Buah Karya,
                                                               Serta Integrasi antara Kita dengan
                                                                Perbuatannya.

5. Jika Kita Belum bisa
Membagikan Harta Membagikan
Kekayaan, maka Bagikanlah
Contoh Kebaikan.

                                                           6. Jangan Pernah Menyuruh Orang
                                                           lain utk Berbuat Baik, sebelum
                                                           Menyuruh Diri sendiri, Awali
                                                           segalanya dari Diri sendiri.

7. Pastikan Kita sudah Bersedekah
hari ini, Baik dengan Materi,
dengan Ilmu, Tenaga, atau
Minimal dengan Senyuman yang
Tulus.

                                                           8. Para Pembohong akan
                                                           Dipenjara oleh Kebohongannya
                                                           sendiri, Orang yang Jujur akan
                                                           Menikmati Kemerdekaan dalam
                                                           Hidupnya.

9. Bila Memiliki banyak Harta, Kita
akan Menjaga Harta. Namun Jika
Kita Memiliki banyak Ilmu, maka
Ilmulah yang akan Menjaga Kita.

                                                          10. Bila Hati Kita Bersih, Tak ada
                                                          Waktu untuk Berpikir Licik, Curang 
                                                           atau Dengki sekalipun terhadap
                                                           Orang lain.

11. Bekerja Keras adalah Bagian
dari Fisik, Bekerja Cerdas
merupakan Bagian dari Otak,
sedangkan Bekerja Ikhlas ialah
Bagian dari Hati.

                                                           12. Jadikanlah setiap Kritik
                                                           bahkan Penghinaan yang Kita
                                                           Terima sebagai Jalan untuk             
                                                           Memperbaiki Diri.

13. Kita Tidak pernah tahu Kapan
Kematian akan Menjemput Kita,
tapi Kita Tahu persis seberapa
Banyak Bekal yang Kita Miliki
untuk Menghadapinya..
Keep Your Spirit!!!
Kita pernah "DILUKAI"
dan mungkin pernah "MELUKAI"
tapi karena itu kita BELAJAR
tentang bagaimana cara
menghargai, menerima,
berkorban dan memperhatikan.
Kita pernah "DIBOHONGI"
dan mungkin pernah
"MEMBOHONGI",
tapi dari itu kita belajar tentang
KEJUJURAN.
Andaikan kita tidak pernah
melakukan kesalahan dalam
hidup ini, mungkin kita tidak
pernah belajar arti diri MEMINTA
MAAF dan MEMBERI MAAF.
Setiap waktu yang telah kita
habiskan dalam hidup ini, tidak
akan
terulang kembali. Namun ada satu
hal yang masih tetap bisa kita
lakukan,..
yaitu BELAJAR dari masa lalu untuk
hari ESOK yang lebih baik.
Hidup adalah proses,
Hidup adalah belajar.
Tanpa ada batas umur,
Tanpa ada kata tua
JATUH, berdiri lagi
KALAH, mencoba lagi
GAGAL, bangkit lagi,
Sampai Allah memanggil:
"Waktunya PULANG"
ARIB
 Jika semua yg kita kehendaki
harus kita MILIKI dari mana kita
belajar keIKHLASAN.
Jika semua yg kita IMPIKAN harus
terwujud, dari mana kita belajar
KESABARAN.
Jika setiap Do'a yg kita panjatkan
langsung DIKABULKAN, bagaimana
kita belajar BERIKHTIAR.
Jika kehidupan kita slalu BAHAGIA,
bagaimana kita dapat mengenal
ALLAH lebih DEKAT.
Tetaplah yakin dan percaya
bahwa segala ketentuan-Nya
adalah yg TERBAIK untuk kita .


Makna F.A.C.E.B.O.O.K

F - Fahamilah wahai manusia.

A - ALLAH itu MAHA BERKUASA dan
MAHA PENYAYANG.

C - Cinta pada manusia hanya
sekejap, cinta pada ALLAH kekal
abadi.

E - Esok entah kita masih
bernyawa atau pun tidak..

B - Beramallah kita pada yang
MAHA ESA karena..

O - Orang yang selalu beramal di
sayangi ALLAH..

O - Orang yang berbuat kebaikan
akan di limpah kurnia-NYA..

K - Karena ALLAH itu satu.
 
Azizur#
 
 Semoga bermanfaat untuk kita semua

Friday, December 14, 2012

Seorang gadis itu...
Yang lembut fitrah tercipta, halus kulit, manis tuturnya, lentur hati ... tulus wajahnya, setulus rasa membisik di jiwa, di matanya cahaya, dalamnya ada air, sehangat cinta, sejernih suka, sedalam duka, ceritera hidupnya ...
Seorang gadis itu ...
hatinya penuh manja, penuh cinta, sayang semuanya, cinta untuk diberi ... cinta untuk dirasa ...
namun manjanya bukan untuk semua, bukan lemah, atau kelemahan dunia ... ia bisa kuat, bisa jadi tabah, bisa ampuh menyokong, pahlawan-pahlawan dunia ... begitu unik tercipta, lembutnya bukan lemah, tabahnya tak perlu pada jasad yang gagah ...

Seorang gadis itu ...
teman yang setia, buat Adam dialah Hawa, tetap di sini ... dari indahnya jannah, hatta ke medan dunia, hingga kembali mengecap ni�matNya ...
Seorang gadis itu ...
bisa seteguh Khadijah, yang suci hatinya, tabah & tenang sikapnya, teman lah-Rasul, pengubat duka & laranya ... bijaksana ia, menyimpan ílmu, si teman bicara, dialah Òishah, penyeri taman Rasulullah, dialah Hafsah, penyimpan mashaf pertama kalamullah ...

Seorang gadis itu ...
bisa setabah Maryam, meski dicaci meski dikeji, itu hanya cerca manusia, namun sucinya ALLah memuji ... seperti Fatimah kudusnya, meniti hidup seadanya, puteri Rasulullah ... kesayangan ayahanda, suaminya si panglima agama, di belakangnya dialah pelita, cahya penerang segenap rumahnya, ummi tersayang cucunda Baginda ... bisa dia segagah Nailah, dengan dua tangan tegar melindung khalifah, meski akhirnya bermandi darah, meski akhirnya khalifah rebah, syaheed menyahut panggilan Allah.
Seorang gadis itu ...
perlu ada yang membela, agar ia terdidik jiwa, agar ia terpelihara ... dengan kenal Rabbnya, dengan cinta Rasulnya ... dengan yakin Deennya, dengan teguh �qidahnya, dengan utuh cinta yang terutama, Allah jua RasulNya, dalam ketaatan penuh setia . pemelihara maruah dirinya, agama, keluarga & ummahnya ...

Seorang gadis itu ...
melenturnya perlu kasih sayang, membentuknya perlu kebijaksanaan, kesabaran dan kemaafan, keyakinan & penghargaan, tanpa jemu & tanpa bosan, memimpin tangan, menunjuk jalan ...

Seorang gadis itu ...
yang hidup di alaf ini, gadis akhir zaman, era hidup perlu berdikari ... dirinya terancam dek fitnah, sucinya perlu tabah, cintanya tak boleh berubah, tak bisa terpadam dek helah, dek keliru fikir jiwanya, kerna dihambur ucapkata nista, hanya kerana dunia memperdaya ... kerna seorang gadis itu, yang hidup di zaman ini ... perlu teguh kakinya, mantap iman mengunci jiwanya, dari lemah & kalah, dalam pertarungan yang lama ... dari rebah & salah, dalam perjalanan mengenali Tuhannya, dalam perjuangan menggapai cinta, ni�mat hakiki seorang hamba, dari Tuhan yang menciptakan, dari Tuhan yang mengurniakan, seorang gadis itu ... anugerah istimewa kepada dunia!

Seorang gadis itu ...
tinggallah di dunia, sebagai �bidah, dahípayah & mujahidah, pejuang ummah ... anak ummi & ayah, muslimah yang solehah ... kelak jadi ibu, membentuk anak-anak ummah, rumahnya taman ilmu, taman budi & ma�rifatullah ...

Seorang gadis itu ...
moga akan pulang, dalam cinta & dalam sayang, redha dalam keredhaan, Tuhan yang menentukan ... seorang gadis itu dalam kebahagiaan! Moga lah-Rahman melindungi, merahmati dan merestui, perjalanan seorang gadis itu ... menuju cintaNYA yang ABADI.
( Rudi Al-Farisi )

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

Cerpenku : = Tangisan Pertama Membawa Cahaya =
Oleh : Rudi Al-Farisi

Malam yang dingin itu, lutfi masih saja asyik dengan kebiasaan lamanya. Mabuk mabukan, judi dengan ditemani wanita seksi, sudah biasa dalam kehidupannya. Disaat semua orang terlena dengan mimpi mimpi tidurnya, ia malah makin nikmat dengan permainan maksiatnya.
Tiba tiba hp nya berdering tanda sms masuk.
Sebentar kawan…ucap lutfi.
Segera pulang,
istrimu sedang dirumah sakit,
ia akan melahirkan.
Spontan ia terkejut. Lalu bergegas menghidupkan sepeda motornya. Sampai dirumah sakit. Mertuanya langsung menyemprot nya dengan bumbu bumbu ceramah. Ia tak ambil pusing, segera saja ia bertanya kepada dokter tentang keadaan istrinya.
Lutfi memang termasuk bandit. Semua orang mengetahuinya. Tetapi ia tidak bisa menghilangkan rasa cintanya pada sang istri yang begitu sabar menghadapi sifat bejatnya.
Pernah suatu ketika, ia tertangkap oleh polisi dan dipenjara beberapa bulan. Hanya istrinya yang selalu setia menjenguk dan membawakan makanan ke penjara. Guna menjaga gizi sang suami tercinta. Itu terjadi pada saat bulan kedua pernikahannya.
Dok. Gimana kondisi istriku…” Tanya lutfi pada dokter.
Tenang pak.. istri bapak besok akan segera kita operasi. Air ketubannya sudah kering. Sekarang kita bantu dengan infus, kita akan persiapkan semuanya. Tolong pak, diurus administrasinya”. Jelas dokter.
Baik pak.. saya minta tolong pak, berikan yang terbaik untuk istri saya..”.
Melihat suasana itu, mertuanya terlihat luluh, memang lutfi dikenal masyarakat sebagai pemuda yang brandal, mungkin karena umurnya yang masih muda, tetapi didalam relung hatinya, ia sangat mencintai istrinya.


* * * * * * * * * *

Didepan kamar operasi, keluarga dan tetangga dekat telah menunggu apa yang akan terjadi. Tiba tiba pintu ruang operasi terbuka, setelah dua jam mereka menunggu.
Siapa ayahnya,,” suara perawat memecah kerisauan.
Saya mbak..” jawab lutfi spontan.
Selamat pak,,,” anak bapak laki laki.. ucap suster.
ALHAMDULILLAHHHH”. Teriak serentak diruangan itu.
“ Istri saya gimana mbak…
“ Tenang pak,,lagi dalam pemulihan, ia tak apa apa. Masih dalam efek bius. Lebih baik bapak ikut saya keruang incubator, biar sikecil langsung di azankan. Jelas mbak perawat.
Azan”..teriak halus bibirnya.
Seketika mendengar seruan untuk mengazankan anaknya. Sontak kaki lutfi kaku bagai tak ada refleks untuk bergerak. Ia diam membisu, bibirnya gemetar, ia bingung dengan apa yang terjadi. Keluarga yang melihat kejadian itu, tidak begitu kaget, karena lutfi dikenal sebagai sosok yang tak tahu soal agama.
Sholat aja tak pernah apalagi bacaannya”. Celetuk bibir usil salah satu keluarga.
“ Ba…baik mbak..” jawab lutfi terbata.
Di ruang incubator, lutfi mengumandangkan azan ditelinga kanan putranya. Ia memang tak pernah sholat, tapi ia sering mendengar suara azan berkumandang di mesjid dekat rumahnya. Ia masih ingat nada nada seruan sholat itu, walaupun tidak tau artinya tapi ia ingat betul urutannya.
“ ALLAHU AKBAR…ALLAHU AKBAR..”
“ LAAILAHAILLALLAHU..”
Keluarga yang sedang penasaran ingin melihat sang bayi, tepat didepan pintu ruang incubator terkejut, heran, kagum, haru, menyaksikan suasana itu. Bisa juga ya… anak itu azan”. Celetuk bibir ibu mertuanya.
Lutfi yang terdiam kaku melihat wajah bayi mungil itu, tak terasa matanya basah meneteskan air bening hingga membasahi pipinya, kakinya kaku bagai dipasung, badannya oleng tak seimbang hingga akhirnya ia roboh, membentuk posisi sujud kepada Rabb nya. Ia bingung dengan kondisi dirinya.
“ apa yang terjadi…lirih hatinya kebingungan.
Keluarganya diluar lebih kaget melihat lutfi dengan posisi sujud itu. Adik ipar yang hendak masuk untuk menolong abang iparnya itu dilarang pak mansyur tetangga lutfi yang ikut menjeguk.
Biarkan saja, hidayah ALLAH sedang berproses pada dirinya. Jawab pak mansyur, takmir mesjid dekat rumahnya.
Keluarga, tetangga dan para penjeguk dari teman temannya, haru terdiam melihat suasana itu. Malah ibu mertuanya menangis menyaksikan peristiwa itu.
Lutfi masih sujud, air matanya sudah menggenangi lantai ruangan itu. Sudah sepuluh menit ia dibiarkan begitu, tubuhnya yang masih lemas tiba tiba bangkit mendengar tangisan putranya, seakan putranya tahu kondisi ayahnya. Dan menangis memecah suasana. Tangisan itulah yang membawa cahaya bagi hidupnya.






Sekian….Terima kasih,,,

Karya oleh :
“ D’aNgeL oF RizVia ”

SMP Nusa Bangsa yang semula terkesan damai dan syahdu, tiba-tiba pecah oleh hiruk pikuk para siswa. Semua pintu kelas telah terbuka lebar untuk siswa-siswi yang akan kembali ke rumah. Mereka tampak saling berebutan menuju halaman sekolah.


ANTARA PERSAHABATAN DAN CINTA
Di halaman sekolah, Livia, Zizy, A’yun, dan Qory sedang menunggu sahabat2 mereka yang lain, yaitu Arsya, Fian, Romi, Marvel, dan Nuri. Setelah kelima cowok itu datang, mereka segera pulang ke rumah bersama-sama. Itulah yang mereka lakukan setiap hari, berangkat sekolah, istirahat di kantin, bahkan pulang sekolah pun mereka bersama-sama, karena mereka semua bersahabat sejak kecil. Tapi lain bagi Arsya dan Marvel, karena Arsya adalah murid pindahan dari Indramayu, Jawa Barat. Sedangkan Marvel adalah mantan pacar Livia. Meski begitu, mereka tetap menjalin persahabatan dengan keduanya. Yah,, persahabatan sejak kecil, sekarang dan mungkin untuk selamanya.

Suatu hari di bulan April 2010, Livia mendapat masalah dengan pacarnya yaitu Arinal. Karena Arinal sudah tidak pernah menghubungi Livia lagi, dan itu yang membuat Livia menjadi sedih, Livia berpikir bahwa Arinal sudah tidak mencintai dia lagi, sudah berkali-kali Livia meminta pendapat pada ketiga sahabatnya, yaitu Zizy, A’yun, dan Qory, tapi mereka selalu meminta Livia untuk memutuskan hubungan dengannya dan mencari cowok yang lebih baik lagi, karena memang sudah sejak awal mereka tidak pernah menyetujui hubungan Livia dengan Arinal. Hingga Livia meminta pendapat pada sahabatnya yang lain, yaitu Arsya, Fian, dan Romi, tetapi jawaban mereka sama saja, Livia bingung dan sudah tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan. Tetapi Arsya selalu menghiburnya, dia selalu memberikan motivasi kepada Livia, hingga sedikit demi sedikit hubungan mereka semakin dekat dan semakin akrab, dan kini Arsya lah yang menggantikan Arinal dalam inbox sms di hp-nya Livia. Dan lambat laun pula, timbul chemistry dalam hati mereka berdua.

Pada suatu hari, terjadilah pertengkaran antara Livia dengan Arsya, awalnya Arsya marah kepada Livia karena suatu hal, dan Livia sudah meminta maaf, tetapi Arsya berat untuk memaafkannya, hingga Livia nekat membohongi Arsya dengan cara menyamar menjadi seseorang yang bernama Vina agar dia bersedia memaafkan Livia. Awalnya Arsya percaya, dan pada suatu sore setelah pulang sekolah, hari itu hujan deras, Arsya meminta pada Livia untuk menemuinya di kebun belakang rumah, walau saat itu hujan deras, tapi Livia tetap datang dan dengan tubuh basah kuyup, disitulah Arsya memaafkan Livia. Setelah kejadian itu, hubungan mereka berdua kembali membaik seperti semula, hingga pada suatu hari, kebohongan Livia terbongkar, Arsya tahu bahwa selama ini Vina itu adalah Livia sendiri, dan Arsya berpikir bahwa Livia membohongi dirinya agar bisa memanfaatkannya untuk bisa memaafkan Livia, akhirnya terjadilah pertengkaran besar antara Arsya dan Livia, berkali-kali Livia meminta maaf pada Arsya tetapi Arsya menolak, hingga Livia pun menyerah dan dia membiarkan Arsya melampiaskan kekesalannya dengan cara menjauhi Livia dan berhenti menghubungi Livia. Sudah 1 minggu berlalu, Arsya masih tetap belum memaafkan Livia, dan pada suatu malam, Livia merenung sendiri di luar rumah, dia sedih karena sampai saat itu Arsya belum juga memaafkannya, dia juga sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menunggu keputusan Arsya untuk mau memaafkannya, tanpa tersadar dia menangis, sambil menatap bintang2 di langit malam, dia berdo’a kepada tuhan agar Arsya mau memaafkannya, tiba-tiba Livia mendapat sms dari Fitri, temannya yang 1 rumah dengannya, Romi, dan juga Arsya. Dalam sms itu, Fitri bertanya2 tentang Arsya, setelah mengetahui kejadian yang di alami oleh Livia dan Arsya, Fitri menyuruhnya untuk menghubungi Arsya lewat sms, tetapi Livia menolak karena dia tahu bahwa Arsya tidak akan membalasnya, dan dia takut Arsya akan marah padanya. Tapi Fitri terus mendesaknya. Akhirnya Livia memberanikan diri untuk menghubungi Arsya kembali, dan tidak disangka, Arsya membalas sms Livia, dan pada malam itulah Arsya kembali memaafkan Livia, dan pada saat itulah Livia tahu bahwa Arsya lah yang mendesaknya untuk menghubunginya dengan berpura2 menjadi Fitri. Sejak kejadian itu, Arsya semakin tahu dan mengenal siapa Livia sebenarnya, Arsya mengetahui semua sifat luar dan sifat dalam Livia. Dan sejak kejadian itu pula, Livia semakin merasa bahwa dia punya perasaan dengan sahabatnya, Arsya.

Di bulan Juni 2010, saat liburan akhir semester, Arsya pulang ke kota asalnya, yaitu Indramayu, walaupun Arsya dan Livia berjauhan, tetapi mereka tetap berhubungan lewat sms, dan pada suatu hari Livia menyatakan perasaannya kepada Arsya, Dia berterus terang bahwa dia mulai jatuh cinta padanya sejak kejadian pertengkaran itu, Livia berkata bahwa dia tidak bisa menahan lagi perasaannya, dia pikir perasaannya pada Arsya begitu kuat, dan ternyata Arsya membalas pernyataan cinta Livia, tak disangka bahwa Arsya pun mencintai Livia, tetapi sayangnya, cinta mereka tidak bisa bersatu, karena mereka berdua sama2 sudah ada yang punya, mereka berdua sama2 sudah mempunyai kekasih, dan mereka berdua juga tahu akan hal itu, akhirnya Arsya terpaksa memutuskan untuk tetap menjalin cinta dengan Livia tanpa status, dan tetap menjalani hubungan dengan kekasih masing2, dan Livia pun menyetujuinya karena sudah tidak ada cara lagi untuk mereka berdua, sedangkan mereka berdua sendiri tidak bisa mengakhiri cinta mereka begitu saja. Hal yang lain terjadi pada A’yun dan Fian, pada saat yang sama, Fian menyatakan cintanya kepada A’yun, tak disangka bahwa Fian sudah lama menyimpan perasaan cintanya itu selama 5 tahun, dan akhirnya A’yun pun menerimanya dan mereka resmi menjalin hubungan.

Yah, cinta yang berawal dari sebuah persahabatan. Dan hari-hari baru pun mulai mereka jalani bersama2. Sahabat2 mereka pun sudah mengetahui semua yang terjadi antara Livia dan Arsya dan mereka mendukungnya.

Seiring dengan berjalannya hubungan Livia dg Arsya, hubungan Livia dan Arinal tidak pula membaik, hubungan mereka semakin renggang, dan Livia pun semakin yakin bahwa yang dulu pernah dikatakan oleh ketiga sahabatnya itu adalah benar. Livia juga semakin yakin untuk memutuskan hubungannya dengan Arinal, tetapi Arsya selalu mencegahnya. Arsya tidak ingin Livia putus dengan Arinal yang disebabkan oleh kehadiran dirinya di tengah-tengah hubungan mereka berdua. Tetapi Livia tetap pada keputusannya. Awalnya Arsya mencegahnya, tetapi Livia meyakinkan Arsya bahwa keputusannya itu bukan semata-mata disebabkan oleh kehadiran Arsya dalam hidupnya, melainkan karena Livia memang sudah tidak lagi mencintai Arinal lagi, dan dia sudah terlanjur sakit hati karenanya. Akhirnya Arsya pun percaya dan mau menerima keputusan Livia dan sejak itu, status Livia menjadi single kembali.

Pada bulan Agustus 2010, Arsya pun mendapat masalah yang sama dengan kekasihnya Sella, hubungan mereka pun putus di tengah jalan, dikarenakan Sella terpaut hati dengan yang lain. Arsya sangat terpukul, dia sangat sedih dan kecewa dengan keputusan Sella, Arsya bingung harus bagaimana, dia pun menghubungi Livia dan menceritakan semua yang terjadi padanya, dalam hati Livia senang juga sedih, dia senang karena sudah tidak ada lagi yang memiliki Arsya dan itu memudahkannya untuk mendapatkan Arsya, tapi di lain hati dia juga sedih melihat Arsya yang sedih dan terpukul karenanya, Livia tak sampai hati melihat Arsya terpuruk dalam kesedihan seperti itu, Livia pun bingung harus berbuat apa, dia hanya bisa menghibur Arsya lewat sms, karena saat itu Arsya tak lagi bersamanya, Arsya kembali ke Indramayu, berkali-kali dan berhari-hari Livia terus menghibur Arsya, hingga Livia pikir Arsya mampu melupakan Sella begitu juga dengan kenang2annya. Tapi ternyata, tak semudah itu bagi Arsya untuk menjauhi Sella, bahkan melupakannya. Sudah 4 bulan berlalu sejak tragedi cinta Arsya di bulan ramadhan, hubungan Livia dengan Arsya pun semakin dekat, semakin membaik, dan semakin serius, tetapi Arsya masih belum bisa untuk menjadi milik Livia sepenuhnya, Livia pun hanya bisa pasrah menerima keadaan cintanya saat ini, karena dia tak mau terlalu memaksa Arsya untuk menjadi milik dia sepenuhnya. Pada bulan November 2010, Livia, Arsya, Fian dan semua sahabatnya merayakan hari ultah A’yun di rumahnya. 2 hari sebelum hari H, Livia dan sahabatnya yang lain merencanakan sesuatu untuk memberikan kejutan pada A’yun, dan ternyata kejutan itu pun sukses besar, hari itu adalah hari yang sangat membahagiakan untuk A’yun dan Fian, Livia dan Arsya, dan juga sahabat2nya yang lain. Dan pada bulan ini juga, menjadi bulan yang sangat membahagiakan bagi Livia dan Arsya, karena di bulan ini, hubungan mereka semakin tumbuh harum mewangi, Arsya semakin menyayangi Livia, dari hari ke hari, sikap Arsya pada Livia pun semakin mesra dan romantic, begitu juga dengan Livia.

Tetapi sayangnya, keadaan itu tidak bertahan lama, mulai memasuki bulan Januari 2011, hubungan mereka pun renggang dikarenakan Livia mendengar kabar bahwa Arsya kembali dekat dengan mantan pacarnya, yaitu Sella. Kabar tersebut membuat Livia sangat kesal, bahkan Arsya pernah berduaan dengan Sella di depan kelas Livia, dan Livia melihatnya ketika kelas bubar, hingga Livia tidak mau keluar dan itu membuat teman-temannya keheranan.


“Kenapa kamu Liv..? koq nggak jadi keluar.. padahal kan kamu tadi bersemangat banget pengen pulang..” Kata Bella. “Tuh, liat aja sendiri, ada pemandangan yang bikin sakit hati.!!” Kata Livia kesal. Lalu Bella pun keluar dan melihat Arsya berduaan dengan Sella, dan menyindir mereka, “Ehm2, pacaran koq di sekolahan sich.. Inget2, ini sekolah, bukan tempat pacaran..!!” Sindir Bella. Dan mereka berdua pun pergi. Saat sampai di rumah, Arsya mendekati dan menggoda Livia, tetapi Livia malah menampakkan wajah kesalnya, hingga membuat Arsya terheran-heran dan bertanya pada Livia.

“Dek, kenapa sich..?? koq cuek gitu,,,” Tanya Arsya.

“Tau dech, pikir aja sendiri,,!!” Kata Livia kesal.

“Iiicch, marah ya.. Ada apa sich emangnya..??” Tanya Arsya bingung.

“Huh, udah puas ya tadi berduaan di depan kelas..!! Nggak tau malu banget sich..!! Bikin sakit hati aja..!!” Kata Livia marah.

“Berduaan..?? Ya ampun.. Jadi gara2 itu.. Gitu aja koq marah sich..” Kata Arsya.
 
“Kamu ini gimana sich, gimana nggak marah coba,! Aku pikir kamu udah bisa lupain si Sella, tapi ternyata ini malah berduaan, di depan kelas aku lagi,,!! Gila kamu ya..!!” Kata Livia yang semakin marah.

“Ya udah, aku minta maaf dech,, nggak akan ngulangin yang kayak gitu lagi,, maafin aku ya dek..” Kata Arsya meminta maaf.
 
“Tau ah..!! Udahlah, males aku ngomong sama kamu..!!” Kata Livia berlalu.

”Tunggu2.. Jangan gitu donk,, aku kan udah minta maaf, iya2 aku janji, maaafin aku ya My Princess..” Bujuk Arsya.

“Ya udah iya, aku maafin, tapi bener ya jangan di ulangin lagi, janji..!!” Kata Livia sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

“Iya, aku janji adekku tersayang..” Kata Arsya membalas. “Nah, sekarang senyum donk.. jangan cemberut gitu, jelek tau..” Kata Arsya lagi sambil mencubit pipi Livia.

“Hufft, iya sayang…” Kata Livia tersenyum senang.

Setelah kejadian itu, hubungan mereka pun kembali normal. Dan dari kejadian itu, dapat disimpulkan bahwa mereka berdua saling menyayangi, dan cinta mereka berdua begitu kuat, dan tak bisa terpisahkan. Dan mereka pun menjalani hari-hari indah seperti biasanya.

Pada bulan Februari 2011, terjadi pertengkaran kembali antara Livia dan Arsya, karena Arsya melihat dan mengetahui bahwa Livia kembali berkomunikasi dengan mantan pacarnya yaitu Marvel, Arsya cemburu begitu melihat Livia SMS_an dengan Marvel, Livia yang mengetahuinya segera meminta maaf pada Arsya, tetapi Arsya diam saja, seakan-akan dia tak mau memaafkan Livia, 5 hari Livia menjalani hari tanpa Arsya di sampingnya, Livia sedih dan meminta maaf kembali pada Arsya, bahkan Livia berkata bahwa dia tidak akan berhubungan lagi dengan Marvel, tak akan membalas sms Marvel lagi, dan bahkan akan menghapus nomer Marvel dari kontak HPnya, setelah mendengar pernyataan Livia itu, Arsya pun akhirnya mau memaafkan Livia. Dan pada bulan ini, LPP (Language Progress Program) di sekolah mereka mengadakan tour di Jogjakarta untuk menyelesaikan tugas terakhir mereka yaitu conversation dengan turis2 yang ada disana. Tetapi kini, hanya Livia dan Qory yang ikut, karena A’yun dan Zizy sudah sejak awal tidak mengikuti LPP. Saat berada dalam bis, Livia menghubungi Arsya, dia meminta maaf karena tidak sempat berpamitan dengan Arsya tadi saat di rumah, dan disitulah Livia berpamitan dengan Arsya, sekaligus meminta do’a agar selamat sampai tujuan juga selamat sampai di rumah dan agar lancar dalam menjalankan tugasnya saat disana. Setelah itu mereka melanjutkan SMS_annya, saat SMS_an itu, Livia berkata bahwa dalam bis itu dia sangat kedinginan, sedangkan sweaternya ada di dalam tas dan Livia tak bisa mengambilnya karena sweater itu ada di dasar tas, Arsya pun memberikan perhatiannya pada Livia dengan menyuruhnya untuk mengambil sweater itu meskipun ada di dasar tas, demi Livia agar tidak kedinginan lagi, dan selama dalam perjalanan tour itu Arsya selalu memberikan perhatian pada Livia hingga Livia kembali. Livia juga tidak lupa untuk memberi Arsya dan sahabat2nya oleh-oleh dari Jogja. Saat di Malioboro, Livia membelikan kaos hitam Jack Daniel dan souvenir berupa gantungan segitiga yang di dalamnya terdapat miniatur candi borobudur untuk Arsya. Begitu juga dengan sahabat2nya. Livia juga membelikan oleh-oleh berupa bakpia untuk sahabatnya juga untuk keluarganya, Livia pun sampai di rumah kembali pada pagi harinya.

Dan pada bulan Maret 2011, tepatnya pada tanggal 4 dan 5, Livia, Zizy dan A’yun pergi ke Malang untuk mengikuti Tes Penerimaan Siswa Unggulan Baru di MAN 3 MALANG, sebelum pergi, Livia menyempatkan untuk berpamitan dengan Arsya dan meminta dukungannya sekaligus do’a untuknya, begitu juga dengan A’yun dengan Fian, mereka juga meminta dukungan dan do’a kepada semua teman dan sahabatnya. Dan pada tanggal 10, Livia melihat pengumuman kelulusan tes tersebut, tapi ternyata, Livia, Zizy dan A’yun tidak lulus, Livia pun membicarakan hal itu dengan Arsya lewat sms, saat SMS_an itu, Livia berkata bahwa mereka bertiga tidak lulus dan Livia sangat sedih, lalu Arsya pun menghiburnya dengan berkata bahwa tidak semuanya yang kita inginkan bisa tercapai, dan itu semua membutuhkan proses, Arsya mengakui bahwa Livia adalah cewek yang pintar dan cerdas, dan Arsya yakin bahwa Livia dan yang lainnya pasti bisa diterima pada tes regulernya, Arsya berkata bahwa dia bangga bisa mempunyai cewek seperti Livia yang pintar, karena dia tahu kalau Malang itu adalah tempat sekolahnya anak-anak yang pintar,, mendengar hal itu, Livia menjadi semangat dan tidak bersedih lagi, Livia pun berterima kasih pada Arsya karena sudah memberinya dukungan dan semangat.

Pada tanggal 23 Maret, Livia merayakan ultahnya bersama dengan Arsya, A’yun, Fian, Romi, Bella, dan Ana. Dua hari sebelumnya tepatnya tanggal 21 Maret, A’yun mempunyai rencana untuk ngerjain Livia habis2an, saat malamnya, Livia mengirim SMS pada Arsya, tetapi Arsya tidak membalasnya, setelah agak lama, Arsya membalas dan meminta maaf karena dia telat, Arsya berkata bahwa dia keasyikan SMSan dengan Lia, cewek Indramayu tetangganya, Livia pun kesal dan marah pada Arsya, dan saat itu juga, A’yun sms Livia, dia berkata bahwa dia sangat marah sekali dengan Arsya karena siang tadi Arsya mencubit pipinya di depan Fian, dan sekarang A’yun bertengkar dengan Fian, A’yun pun meminta tolong pada Livia agar Livia mau membantunya membicarakan masalah ini dengan Arsya, Livia pun bingung harus bagaimana, karena saat itu Livia juga sedang bermasalah dengan Arsya. Keesokan paginya, Livia bertemu dengan A’yun di sekolah, A’yun marah2 pada Livia karena perbuatan Arsya kemarin, Akhirnya Livia berjanji untuk membantunya, saat itu juga, Arsya ngerjain Livia lagi, sehingga membuat Livia makin sedih, dan malam harinya, Livia berkata pada Arsya lewat SMS tentang masalah A’yun itu, lalu Arsya meminta nomer A’yun untuk meminta maaf, setelah agak lama, Livia merasa sudah mengantuk dan dia ketiduran, tapi Arsya membangunkan Livia, Arsya melarang Livia tidur karena Arsya kesepian dan tak bisa tidur, Arsya meminta Livia untuk tetap menemaninya malam itu, Livia pun terpaksa menyetujuinya. Pada pukul 12.00 malam tepat, Hp Livia berdering, seseorang menelponnya, dia memakai privat number, Livia pun mengangkatnya, “Surprise..!!!” Ternyata itu adalah Arsya, Arsya mengucapkan met ultah pada Livia, Livia sangat bahagia sekali, Arsya bercerita bahwa Lia, dan masalah A’yun dan Fian itu adalah bagian dari sandiwara mereka untuk memberikan surprise ini padanya, Arsya juga berkata bahwa dia menelponnya karena dia ingin menjadi orang pertama yang mengucapkan met ultah ke Livia. Pada keesokan harinya tepatnya tanggal 23 Maret, setelah pulang sekolah, Livia, Ana, Bella, dan teman2 lainnya yang tergabung dalam kelompok dance Livia mengadakan latihan di rumahnya, saat perjalanan menuju rumah Livia, Ana menyiram Livia dengan air yang dibawa oleh Ana dari rumah, Livia sangat terkejut, tapi Livia tak bisa lari, setelah sampai di rumah, Ana menariknya sampai di kamar mandi dan menyiram Livia kembali, Livia sangat malu, karena disitu ada Arsya dan Fian. Setelah itu Livia mengganti bajunya dan mulai latihan kembali. Tiba2 A’yun datang, dan langsung menuju ke atas menemui Fian pacarnya, Arsya dan Romi, setelah itu dia turun lagi menemui Ana dan meminta Ana untuk menemaninya ke atas. Setelah agak lama, Ana kembali turun memanggil Livia dan mengajaknya ke atas juga, saat di atas, Ana mengajak Livia untuk membicarakan sesuatu tentang kelompok dancenya di luar, tiba2 dari belakang Arsya menyiramnya, disusul dengan siraman dari A’yun, Fian, Romi, Ana dan Bella, Livia sangat terkejut juga bahagia, setelah penyiraman selesai, tiba2 Arsya datang di hadapan Livia dengan membawa sebuah kado di tangannya. Arsya mengucapkan met ultah sekali lagi pada Livia, dan memberikan kado tersebut padanya, dan Arsya menyuruh Livia untuk membukanya. Dan ternyata isinya adalah sebuah jam tangan dan di dalamnya terdapat surat, Livia pun membacanya, dan Arsya meminta Livia untuk segera memakai jam tangan itu, tetapi Livia menolaknya karena jam tangan itu terlalu besar untuk ukuran tangan Livia, tetapi Livia berjanji akan segera memakainya, setelah itu A’yun dan Fian yang memberinya kado, isinya adalah 1 boneka semut besar, 1 boneka teddy kecil dan gantungan. Setelah semua teman2 Livia sudah pulang, Marvel , mantan pacar Livia datang untuk mengucapkan met ultah pada Livia. Setelah agak lama mengobrol, akhirnya Marvel pun pulang. Malam harinya saat SMSan, Arsya berkata bahwa dia sangat bahagia karena bisa merayakan hari ultah Livia, dia berkata bahwa dia sangat bahagia ketika melihat Livia tersenyum dan tertawa bahagia seperti tadi dan berharap bahwa hari bahagia itu akan selalu terjadi, sehingga Arsya selalu bisa melihat Livia tersenyum selalu. Hari itu menjadi hari yang sangat membahagiakan buat Livia, Arsya, dan sahabat2nya.

Pada akhir bulan Maret 2011 itu, Livia dan Arsya juga semua sahabat2nya mengikuti ujian Try out UN. Dan pada tanggal 9 April, Livia mengajak Fian untuk ikut memberikan surprise di hari ultah Arsya, pada pukul 10.00, Livia naik keatas untuk menemui dan memberikan kejutan itu untuk Arsya, dengan membawa kue ultah buatannya sendiri, disertai dengan nyanyian ultah ala Livia, membuat Arsya terkejut dan tersentuh hatinya, setelah itu Livia menyuruh Arsya untuk meniup lilinnya dan memakan kuenya, tetapi Arsya malah memberikan potongan kue pertamanya tersebut pada Livia dan menyuapinya, setelah itu baru Arsya meminta Livia untuk balik menyuapinya, Livia sangat bahagia, begitu juga Arsya yang merasa bahagia dengan adanya surprise dari Livia. Setelah agak lama, tiba2 Fian datang dan langsung melempar tepung yang ada di genggamannya pada Arsya, belum puas dengan lemparan tepung itu, Fian pun melemparkan tepung itu juga pada Livia, hingga mereka berdua sama-sama belepotan karena lemparan tepung itu, saat melihat Livia yang wajahnya penuh dengan tepung, Arsya pun tertawa dan mengusap wajah Livia dengan tangannya, membersihkan tepung itu dari wajahnya, begitu juga Livia, dia pun mengusapkan tangannya pada wajah Arsya yang penuh dengan tepung. Setelah selesai membersihkan wajah masing-masing, Arsya menggenggam tangan Livia dan berterima kasih pada Livia karena telah memberikan surprise itu padanya, dia berkata bahwa dia sangat bahagia sekali hari itu, lalu Arsya mencium kedua tangan Livia hingga membuat Livia tersipu malu. Dan pada awal bulan Mei, Arsya meminta izin pada Livia untuk pergi, pulang ke rumah asalnya di Indramayu. Awalnya Livia berpikir untuk tidak mengizinkan Arsya pergi, tetapi Livia memikirkan kebahagiaan Arsya juga, Livia berpikir bahwa Arsya butuh istirahat di rumah asalnya, dan akhirnya Livia pun mengizinkannya. Dan Arsya pun berterima kasih pada Livia dan mencium pipi Livia. Livia tersipu malu dan merasa bahagia. Tepat di hari perginya Arsya, Livia diminta oleh sahabatnya Fian untuk menemani dia mengantar kepergian Arsya ke stasiun. Awalnya Livia ragu2 karena pada saat itu adik Livia sakit keras dan Livia diminta untuk menjaga adiknya itu di rumah sakit. Karena Livia tidak ingin melewatkan kesempatan indah itu, akhirnya Livia meminta izin pada kedua orang tuanya dengan alasan reuni alumni, dan Livia pun ikut mengantar kepergian Arsya ke stasiun bersama dengan Fian. Sebenarnya Arsya tidak mengizinkan Fian untuk mengajak Livia ikut serta mengantarnya karena dia takut akan terjadi sesuatu yang buruk padanya saat di jalan nanti, tetapi Fian tetap bersikeras untuk mengajak Livia dan dia berkata bahwa tidak akan terjadi apapun pada Livia dan dia juga berjanji untuk menjaga Livia saat di jalan nanti, dan akhirnya Arsya pun menyetujuinya dengan terpaksa. Saat tiba di stasiun, Arsya pun mengucapkan kata terakhirnya sebelum meninggalkan Livia pergi. Dia berpesan pada Livia untuk selalu menjaga kesehatannya selama tak ada Arsya disampingnya, dan selalu mengingat Arsya dimanapun dan kapanpun, dan akan selalu menjaga hati dan cintanya hanya untuk Arsya sampai saatnya Arsya kembali. Livia pun menyetujuinya dan berjanji akan melakukan semua yang diminta oleh Arsya. Begitupun sebaliknya dengan Arsya. Kemudian Arsya pun mencium pipi dan kening Livia dan mengucapkan salam perpisahan padanya. Dan setelah itu Arsya pergi meninggalkan Livia dan Fian menuju kedalam peron. Setelah Arsya masuk, Livia dan Fian pun pulang.

Satu minggu berlalu Livia jalani hari-harinya tanpa Arsya, tapi walaupun mereka berjauhan, mereka tetap saling memberi kabar, saling sms_an, saling merindu, dan masih tetap saling menjaga perasaan masing-masing. Tetapi, kebahagiaan yang Livia rasakan tidak bertahan lama, sampai suatu hari ada sebuah kejadian yang membuat hubungan mereka hancur berkeping-keping.

Satu minggu sudah Livia menanti kabar dari Arsya yang tak kunjung membalas satupun sms dari Livia. Livia sangat sedih dan tak hentinya memikirkan Arsya. Sampai suatu hari, Livia mengirim sms pada Arsya yang berisi bahwa Livia sudah tidak kuat lagi menahan semua penderitaan yang sudah dia alami, Dia berkata bahwa lebih baik Livia pergi dari hidup ini dan tak kembali untuk selama-lamanya, dan Livia pikir Arsya akan tetap bahagia dan mungkin akan lebih bahagia jika melihat dan mendengar bahwa dirinya sudah tiada, dan tidak akan ada lagi yang mengganggu kehidupannya, dan terakhir Livia mengucapkan selamat tinggal untuk selama-lamanya pada Arsya. Disertai dengan tangisan dan keputus-asaan, Livia mengirimkan sms itu pada Arsya dan mulai mengambil sebuah cutter yang digunakan untuk melukai lengannya sendiri. Tapi sayangnya, Arsya tidak menggubris sms Livia, Livia semakin sedih dan semakin menggores lengannya. Sahabatnya, A’yun dan Fian yang mengetahui hal itu langsung mengirim sms pada Livia dan bertanya apa yang terjadi padanya. Tapi Livia tidak menjawabnya, A’yun dan Fian semakin takut jika terjadi hal yang buruk yang menimpa Livia. Esok paginya, A’yun dan Fian datang ke rumah Livia untuk memastikan keadaan Livia, saat A’yun masuk ke kamar Livia, A’yun menemukan Livia tergeletak dengan lengan penuh darah, A’yun terkejut dan menjerit hingga Fian datang menyusul ke kamar, begitupun dengan Fian, dia sangat terkejut melihat Livia tergeletak lemas disana. Lalu tanpa pikir panjang, A’yun segera menyuruh Fian untuk mengangkatnya dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di rumah sakit, Livia pun dirawat dan dokter berkata bahwa Livia kehilangan banyak darah, hingga dia harus melakukan transfusi darah dan sayangnya, persediaan darah di rumah sakit sedang kosong. A’yun dan Fian terkejut, mereka sangat sedih dengan apa yang menimpa sahabatnya, Livia. Mereka semakin sedih saat tahu bahwa darah mereka tidak ada yang cocok untuk di donorkan pada Livia dan satu-satunya orang yang darahnya cocok untuk di donorkan darahnya hanyalah Arsya. Fian pun bertanya pada dokter sampai kapan Livia bisa bertahan menunggu adanya donor darah tersebut, dan dokter pun menjawab bahwa Livia masih bisa bertahan selama 3 jam. Mendengar pernyataan dari dokter, Fian segera menelpon Arsya dan memberi kabar padanya tentang keadaan Livia yang kritis saat ini. Setelah berbicara panjang lebar, Fian kembali dengan tangan kosong, tanpa hasil, Arsya tidak bisa datang saat itu juga karena sibuk, dan meminta maaf pada mereka karena tidak bisa menolong Livia. Fian sangat kecewa dan sangat marah pada Arsya, tetapi A’yun menenangkannya dan mengajak Fian untuk tetap mencari donor darah untuk Livia. Saat A’yun dan Fian sudah hampir menyerah dan waktu sudah hampir habis, tiba2 Marvel datang dan berkata bahwa darahnya cocok dengan Livia dan dia bersedia untuk mendonorkan darahnya pada Livia. A’yun dan Fian sangat senang dan meminta Marvel untuk menemui dokter. Setelah tranfusi darah selesai dilakukan, dokter berkata bahwa keadaan Livia berangsung-angsur membaik. Mereka bertiga pun senang dan bersyukur bahwa sahabatnya akan sembuh, A’yun dan Fian juga berterima kasih pada Marvel telah membantu mereka juga Livia. Dan mereka pun bergantian menjaga Livia di rumah sakit. 3 hari sudah Livia jalani hari-hari buruknya di rumah sakit dan kini dia sudah kembali ke rumah. A’yun pun bertanya pada Livia apa yang terjadi padanya, dan mengapa Livia menggoreskan cutter tajam ke lengannya sendiri. Livia pun menceritakan apa yang terjadi padanya dan Arsya. Mendengar cerita Livia, Fian jadi semakin marah pada Arsya, tiba2 Livia menerima sms dari Arsya, dalam sms itu, Arsya marah2 pada Livia karena sms Livia dulu, dia berkata bahwa saat itu Arsya pergi jalan2 dengan teman2nya disana dan dia tidak membawa hp, hp nya dia tinggalkan di rumah dan sms Livia saat itu di buka dan dibaca oleh orang tua Arsya, hingga saat Arsya pulang, orang tuanya memarahi Arsya. Livia sangat sedih dengan sms Arsya, dia sedih kenapa Arsya tidak bisa memahami keadaan Livia dan malah memarahinya saat dia baru saja melewati masa-masa buruknya. Setelah perdebatan yang panjang dengan Livia, akhirnya Arsya berkata pada Livia bahwa lebih baik hubungan mereka hanya sebatas teman biasa saja, tidak lebih karena Arsya menyadari bahwa dirinya tidak bisa membahagiakan Livia dan malah membuatnya terluka, Livia pun tidak setuju dengan pernyataan Arsya dan berkata bahwa selama ini Livia tidak pernah merasa dilukai oleh Arsya dan semua yang terjadi padanya itu bukan semata-mata karena Arsya, tetapi karena kesalahan dirinya sendiri. Livia juga meminta maaf pada Arsya karena telah membuat dia dimarahi oleh orang tuanya dan meminta Arsya untuk menarik kata-katanya tadi. Livia juga menjelaskan bahwa jika Arsya merubah hubungan mereka menjadi sebatas teman biasa saja, Livia akan semakin sedih dan terluka, Livia akan lebih bahagia jika masih tetap bisa bersama dengan Arsya hingga sampai tiba saatnya nanti mereka harus berpisah. Arsya bingung dan tak bisa memutuskan hari itu juga, dan Arsya pun mohon diri pada Livia untuk mengakhiri sms tersebut. Dan diakhir sms, Arsya masih memberikan kiss bye nya untuk Livia. 1 hari setelah kejadian itu, Livia mencoba menghubungi Arsya kembali, dan Livia sangat bersyukur karena Arsya masih mau membalas sms nya, dan Arsya masih mau memaafkan Livia dan tetap mengizinkan Livia untuk memanggilnya dengan sebutan “Maz”. Dan 2 hari setelah itu, Livia dan Fian mengikuti rekreasi ArSemA(Arek Sembilan A) ke Malang dengan tujuan ke beberapa tempat, yaitu Masjid Turen, Wendit, Pasar Lawang dan terakhir adalah Wisata makam Sunan Ampel di Surabaya. Awalnya Livia pergi dengan perasaan bahagia, karena dia bisa pergi bersenang-senang dengan teman2 dan sahabat2nya. Saat perjalanan pulang, dia mencoba untuk menghubungi Arsya karena saat itu dia sangat merindukan Arsya. Tetapi ternyata Arsya menjawab sms itu dengan jawaban yang tidak pernah diharapkan oleh Livia, di sms itu dia malah memarahi Livia karena dia masih memanggil namanya dengan sebutan “Maz”, dan Arsya meminta pada Livia untuk tidak memanggilnya dengan sebutan itu lagi, Livia sangat sedih dan meminta maaf pada Arsya dan mencoba untuk menjelaskannya tetapi Arsya tidak peduli dan malah mengakhiri sms itu. Livia benar2 sedih dan menceritakan kejadian itu pada sahabatnya, Fian. Fian terkejut dan mencoba untuk membantu Livia karena dia merasa kasihan dengannya, Fian mencoba untuk menghubungi Arsya tetapi semuanya sia-sia, karena Arsya sama sekali tidak menggubris mereka. Livia semakin sedih, melihat hal itu, Fian segera menghubungi A’yun untuk datang menghibur Livia, tetapi semua itu juga sia-sia. Berkali-kali Livia mencoba menghubungi Arsya, tetapi Arsya benar-benar tidak memperhatikannya, bahkan Livia sempat berpikir bahwa Arsya sudah tidak mencintainya lagi, dia berpikir bahwa Arsya sudah memiliki kekasih hati yang baru, yang membuat Livia semakin sedih, hancur dan terluka. Pada malam harinya, Livia mencoba menghubungi Arsya kembali, dan akhirnya Arsya mau mengangkatnya, dan disitu Livia meminta maaf pada Arsya atas semua kesalahan yang telah dia perbuat selama ini, dan menanyakan sebab Arsya tidak mengizinkannya lagi memanggil dengan sebutan “Maz”. Tetapi Livia malah mendapatkan jawaban yang tidak pernah diinginkan olehnya. Arsya memaafkan tetapi dia tidak mau memberikan alasan kenapa dia tidak lagi mengizinkan Livia memanggilnya dengan sebutan “Maz” lagi, Arsya hanya berkata bahwa lebih baik hubungan mereka berdua hanya sebatas teman biasa saja, dan tak bisa melanjutkannya lagi, dan mengenai alasan, Arsya tidak mau menjawabnya, dia hanya diam saja. Livia sangat sedih dan mencoba membujuk Arsya, Livia berusaha untuk membuat Arsya merubah keputusannya, tetapi Arsya tidak peduli dan tetap pada keputusannya. Hal itu membuat Livia meneteskan airmatanya, dan menangis memohon2 pada Arsya, tetapi sayangnya Arsya tidak bisa merubah keputusannya itu, dan Arsya pun mengakhiri pembicaraan itu. Sepeninggal Arsya, Livia terus meneteskan airmatanya hingga membuat matanya bengkak. Livia sangat sedih dan terpukul saat mendengar langsung keputusan Arsya untuk mengakhiri hubungan mereka yang sudah terlanjur mereka jalani dengan hati yang tulus dan suci.

Esok paginya, Livia menceritakan semua kejadian yang telah dia alami pada sahabat2nya, mereka semua sangat terkejut dan tak percaya dengan apa yang Livia ceritakan. Fian, Marvel, A’yun dan Qory geram pada Arsya atas apa yang sudah dia lakukan pada Livia. Dulu, mereka sangat mempercayai Arsya untuk menjadi pengganti Arinal, untuk menjadi kekasih hati Livia, mereka sangat mendukung Arsya, tetapi sekarang, mereka benar2 geram pada Arsya dan merasa menyesal telah mempercayakan semua itu pada Arsya. Fian dan Marvel adalah orang yang pertama kali merasa kecewa dan marah pada Arsya, karena Fian mewakili ke-4 sahabat Livia pernah memberikan kepercayaan seutuhnya pada Arsya untuk selalu menjaga Livia, menjaga hati juga cintanya, tetapi semua itu malah di salah gunakan oleh Arsya dan mengkhianati Livia. Sedangkan Marvel, sebagai cinta pertama Livia dan orang yang pernah mengisi relung hati Livia yang juga telah memberikan kepercayaan pada Arsya untuk selalu menjaga dan mencintai Livia sepenuh hatinya, dan memberikan janji untuk tidak menyakiti hati Livia dan mengkhianatinya. Kemudian, mereka mencoba untuk menghibur Livia dan berkata untuk tidak terlalu terpuruk dalam kesedihannya, karena mereka yakin bahwa apa yang dilakukan oleh Arsya itu demi kebahagiaan Livia juga. Akhirnya Livia pun mendengarkan nasihat sahabat2nya dan mencoba untuk menerima semua takdir yang telah diberikan untuknya dan Livia juga akan selalu menanti kedatangan Arsya kembali.

2 Minggu kemudian, terdengar kabar bahwa Arsya telah kembali dan hal itu membuat Livia senang, tetapi Livia kembali teringat dengan apa yang telah terjadi diantara mereka berdua, hingga membuat Livia kembali bersedih dan mencoba untuk menjaga jarak dengan Arsya. Saat itu, adalah hari2 terakhir Livia bisa berkumpul dan bertemu dengan teman2nya, yaitu Romi dan terutama dengan Arsya, karena 3 hari setelah itu, akan diadakan acara wisuda tahun 2010/2011 di sekolah Livia. Sebenarnya Livia ingin menciptakan lebih banyak kenangan manis lagi dengan sahabat2nya, begitu pula dengan Arsya, tetapi hal itu sangat tidak mungkin, mengingat hal yang sudah terjadi antara Livia dan Arsya, hingga Livia pun menyerah dan tak mau memaksakan kehendak Arsya, walaupun begitu dia juga harus tetap bersyukur karena pernah diberikan kesempatan yang sangat tak ternilai harganya dan tak terhitung banyaknya untuk bisa menciptakan kenangan manis itu berdua dengan Arsya.

Tibalah saatnya untuk Livia berpisah dengan semua sahabat2nya setelah acara prosesi wisuda selesai. Saat di pertengahan acara, Livia sempat menangis sesenggukan karena mengingat banyaknya kenangan manis yang telah mereka buat bersama yang saat itu juga harus dia tinggalkan. Dan pada akhir acara, Livia tak mau kehilangan kesempatan untuk berfoto ria bersama sahabat2nya, bercanda dengan mereka untuk yang ke terakhir kalinya sebelum mereka semua pergi meninggalkannya begitu juga sebaliknya. Tetapi hanya 1 orang yang menolak untuk foto dengannya saat itu, tidak lain dan tidak bukan adalah Arsya sendiri, padahal Fian, Romi, Marvel, dan Nuri mau memberikan kesempatan pada Livia untuk foto bersama diri mereka secara bergantian, setelah Arsya dibujuk rayu dan akhirnya dia tetap menolak ajakan itu, Livia pun menyerah dan membiarkan Arsya dalam kesenangannya sendiri. Dari jauh Livia menangis melepaskan kepergian Arsya dan dari jauh pula Livia mengucapkan selamat tinggal pada Arsya untuk selama-lamanya.
===== THE END =====

Monday, September 17, 2012

Jika ditanyakan kepada manusia, pilih surga atau neraka? Dengan informasi yang seadanya, dengan bekal informasi bahwa surga itu nikmat dan neraka itu menyeramkan, maka dengan lantang pasti akan memilih surga. Tapi, tahukah kita bahwa jalan menuju surga itu sulit dan jalan menuju neraka begitu mudah?
Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda (yang artinya): “Ketika Allah menciptakan surga, Dia berfirman kepada Jibril, ‘Pergi dan lihatlah (surga itu)’. Jibril pun pergi untuk melihatnya. Jibril kembali seraya berkata, ‘Tuhanku, demi keperkasaanMu, tidak seorang pun mendengar (tentang surga itu) kecuali dia (ingin) memasukinya’. Kemudian Allah Swt. mengelilingi (surga) dengan kesulitan-kesulitan (untuk mencapainya) dan berfirman kepada Jibril, ‘Wahai Jibril! Pergi (lalu) lihatlah (surga itu)’. Jibril pun pergi untuk melihatnya. (Jibril) kembali seraya berkata, ‘Tuhanku, demi keperkasaanMu, sungguh aku khawatir tidak seorang pun yang (dapat) memasukinya’.”
Rasulullah saw. juga bersabda: “Tatkala Allah Ta’ala menciptakan neraka, Dia berfirman, ‘Wahai Jibril! Pergi (lalu) lihatlah (neraka itu)’. Jibril pun pergi untuk melihatnya. (Jibril) kembali seraya berkata, ‘Wahai Tuhanku, demi keperkasaanMu dan kemuliaanMu, tidak seorang pun mendengar (tentang neraka itu) kecuai ia tidak berkeinginan untuk memasukinya’. Kemudian Allah Swt. mengelilingi (neraka itu) dengan keinginan-keinginan syahwati dan berfirman kepada Jibril, ‘Wahai Jibril! Pergi dan lihatlah neraka itu’. Jibril pun pergi untuk melihatnya. Kemudian ia kembali dan berkata, ‘Wahai Tuhanku, demi keperkasaanMu dan kemualiaanMu, sungguh aku khawatir bahwa tidak akan tersisa seorang pun kecuali akan memasukinya’.” (dalam penjelasan kitab Sunan Abu Daud, hlm. 13-14)
Selama hidup adalah ujian
Surga dan neraka adalah ganjaran bagi manusia sesuai dengan perbuatan atau amalannya selama di dunia. Bro en Sis, di sekolah atau di tempat kerja kita bisa berprestasi dalam belajar dan karir kita. Mereka yang berprestasi akan diganjar dengan berbagai macam penghargaan dan fasilitas yang baik. Allah Swt. menjadikan surga sebagai ganjaran bagi manusia yang bertakwa, dan neraka menjadi ganjaran yang pas bagi manusia yang membangkang perintahNya. Dan, perlu ditekankan bahwa hidup di dunia ini setiap detiknya adalah ujian. Ujian yang hasilnya akan dipertanggung-jawabkan di hadapan Allah kelak di akhirat. Itu artinya, setiap hari kita harus menerima dan mengatasi berbagai ujian yang diberikan oleh Allah Swt.
Jangan bayangkan bahwa ujian selalu hal yang pasti sulit dan menderita, adakalanya ujian yang diberikan Allah Ta’ala justru kita rasakan sebagai nikmat dan istimewa. Memang benar, ujian yang mendera kita berupa rasa sakit dan kesulitan ekonomi seringkali membuat kita harus lebih banyak bersabar dan berdoa untuk tidak terjerumus ke dalam kemaksiatan dan kekafiran. Tapi, jangan bayangkan pula jika kita diberikan kesehatan, kekayaan dan kekuasaan adalah semata sebagai kebahagiaan, karena sejatinya itu juga merupakan ujian dari Allah.
Nikmat kesehatan yang diberikan Allah Swt itu apakah akan mengantarkan kita untuk bersyukur atau malah sebaliknya, untuk ingkar kepada Allah? Nikmat kekayaan dan kekuasaan yang kita rasakan, apakah akan membuat kita bersyukur atau malah sombong dan dengan bebas menggunakan harta yang kita miliki untuk suka-suka tanpa aturan syariat Islam? Dengan kenyataan seperti ini, maka pantas jika kesehatan, kekayaan dan kekuasaan pun termasuk bagian dari ujian yang Allah berikan. Bergantung manusianya, apakah akan bersyukur atau malah kufur. Firman Allah Swt. (yang artinya): “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.” (QS Ibrahim [14]: 7)
Memang banyak orang yang tak tahan dengan penyakit yang diderita dan kemiskinan yang mendera mereka sehingga mengambil jalan pintas untuk bunuh diri demi mengakhiri hidupnya yang menanggung rasa sakit yang berat, atau tega berbuat maksiat dengan cara menjarah harta yang bukan miliknya demi memenuhi kehidupan ekenominya yang tak kunjung menunjukkan grafik yang meningkat
Begitu pun bagi sebagian dari kita banyak yang tidak tahan menghadapi ujian berupa kesehatan, harta yang banyak dan juga kekuasaan. Jangan-jangan, kesehatan tubuh dan kekuasaan ternyata malah membuat kita merasa sombong, sebagaimana halnya dengan Fir’aun yang menganggap dirinya sebagai Tuhan, karena selama hidupnya memang dia nyaris tak pernah sakit berat ditambah pula dia memang punya tahta dan harta. Klop. Fir’aun jadi sombong. Sehingga ketika Musa mengajaknya untuk beriman kepada Allah, Fir’aun malah mendustakannya dan bahkan mendurhakainya. Allah Swt membeberkan kisah ini dalam firmanNya (yang artinya): “dan katakanlah (kepada Fir’aun): “Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)”. Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepadaNya?”. Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar. Tetapi Fir’aun mendustakan dan mendurhakai. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa). Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya. (Seraya) berkata: “Akulah tuhanmu yang paling tinggi”. Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).” (QS an-Naazi’aat [79]: 18-26)
Ini kian meneguhkan bahwa selama kita masih hidup, ujian akan datang menghampiri kita selama itu. Karena hidup itu sendiri adalah ujian. Tinggal bagaimana kita menyikapinya dan menjadikan kehidupan ini lebih bermakna berlandaskan keimanan kepada Allah Swt. Dzat yang telah menciptakan kita dan seluruh alam ini, termasuk surga dan neraka.
Itu sebabnya, jika kita ingin masuk surga, ada jalan yang harus kita lalui. Meski banyak rintangan, bukan berarti kita mundur untuk melaluinya. Karena surga begitu manis. Jangan pula tergoda memilih jalan yang bertabur syahwat meski itu sangat menyenangkan, karena pada akhirnya akan mengantarkan kita menuju neraka. Semua sudah dalam kekuasaan kita, apakah lebih memilih untuk masuk surga atau neraka. Dengan adanya pilihan tempat kembali di akhirat kelak, ini membuktikan bahwa dunia ini memang ujian dan Allah Swt. hanya akan memberikan tempat yang layak kepada mereka yang berhasil mengikuti petunjukNya. Sebaliknya Allah akan memberikan tempat yang buruk, yakni neraka bagi siapa saja yang menentangNya dan mendurhakaiNya.
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan hadist yang diriwayatkan Abu Said al-Khudri ra bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Surga dan neraka mengajukan protes. Surga berkata, ‘Ya Tuhanku, kenapa yang masuk ke dalam surga hanya orang-orang yang lemah dan orang-orang kelas gembel?’ Neraka berkata, ‘Ya Tuhanku, kenapa yang masuk ke dalam neraka ini hanya orang-orang yang kejam dan sombong?’ Allah berkata, ‘Surga, engkau adalah rahmatKu yang Aku berikan denganmu siapa saja yang Aku kehendaki. Dan neraka, engkau adalah siksaKu yang Aku berikan denganmu siapa saja yang Aku kehendaki. Setiap masing-masing dari kalian mempunyai penghuni’.” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Tamasya ke Surga, hlm. 15)
Kumpulkan pahala berharap surga
Surga adalah tempat yang eksklusif alias hanya disediakan dan diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Tidak semua manusia bisa masuk ke surga. Itu artinya, untuk mendapatkan ‘tiket’ ke surga harus mengikuti syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Sang Pemilik surga itu sendiri. Dan, tentunya Allah Swt. juga berhak dan berkuasa penuh untuk memasukkan manusia ke dalam neraka. Jangan khawatir, Allah Swt. tak mungkin salah dalam mengkalkulasi amalan kita. Catet, Bro.
Bro en Sis, ketika begitu banyak informasi tentang keindahan dan kenikmatan yang ditawarkan surga sebagaimana janji Allah bagi hamba-hambaNya yang beriman, pantas bagi kita untuk segera dengan semangat menjadi pribadi-pribadi yang terbaik dalam iman, ilmu dan amal shalih. Tentu, agar Allah Swt. sayang dan cinta kepada kita semua dan memasukan kita ke dalam surgaNya. Insya Allah.
Kita berharap, berdoa, dan berusaha sekuat mungkin agar kita bisa meretas jalan menuju surga dengan mudah dan sukses. Semoga Allah Swt. menanamkan keimanan dan ketakwaan yang kokoh dalam diri kita sebagaimana yang Allah berikan kepada Muhammad saw. dan para sahabatnya. Semoga Allah menancapkan keberanian yang hebat dalam membela Islam sebagaimana telah Allah tancapkan keberanian membela Islam kepada para pejuang Perang Badar. Semoga Allah memberikan kemenangan kepada dakwah Islam yang kita gelorakan saat ini, sebagaimana kemenangan yang telah Allah berikan kepada Muhammad saw. dan para sahabatnya di setiap peperangan yang dimenangkannya.
Semoga kita menjadi hamba-hambaNya yang pandai bersyukur dan senantiasa gemar melakukan amal shalih. Semua manusia menginginkan surga jika kenikmatannya begitu luas, indah, dan menyenangkan. Tapi, hanya manusia pilihan saja yang bisa meraihnya. Semoga kita adalah manusia pilihan Allah yang bisa menikmati surgaNya. Amin.
Yuk, sebagai anak yang aktif ngaji dan aktif dakwah wajar dong inginkan surga. Karena itu adalah memang janji Allah Swt. untuk mereka yang beriman dan beramal shalih ketika di dunia. Meski kini kehidupan yang kita jalani pahit terasa, insya Allah pada akhirnya akan berbuah manis. Semangat,Bro! [solihin: osolihin@gaulislam.com]
http://www.gaulislam.com/karena-surga-itu-manis

Di suatu pagi, di hari raya pekanan umat Muslim, yaitu hari jum’at, saya dan teman-teman saya berkumpul di sebuah lapangan besar di belakang kampus. Tidak lain dan tidak bukan, kami berkumpul untuk bertanding sepak bola melawan kelas I’dad Lughawy A (program persiapan bahasa prakuliah). Liga kampus tahun ini baru bergulir kemarin pagi. Seperti biasa, saya ditunjuk oleh Heru Fransisco, penyerang handal asal Padang, untuk menjadi goalkeeper alias penjaga gawang. Sang wasit, Muhajir Ali, yang ditemani dua hakim garis memberi isyarat tanda kick off dimulai. Akhirnya, pertandingan 2×30 menit itu pun dimulai..
Di sela-sela pertandingan, beberapa teman kami yang sedang menunggu giliran tampil sedang mengobrol di kiri gawang. Aku pun ikut nimbrung tanpa basa-basi. Pembicaraannya unik, kami membayangkan bagaimana jika seorang faqih jadi wasit. Tidak hanya itu, dia menerapkan pengetahuan fiqihnya dalam peraturan sepak bola. Sehingga akan banyak diskusi dan perdebatan antar pemain maupun wasit dalam berbagai masalah di dalam pertandingan tersebut.
Obrolan ringan yang dipimpin Hidayatullah, teman sesama wong kito, dan Irfan Hariyanto, orang Jambi yang merantau ke Jawa tersebut memberikan saya sedikit inspirasi untuk membuat artikel ini. Namun saya tidak akan memaparkan perdebatan panjang yang dibahas ulama fiqih seperti apakah lutut laki-laki adalah aurat, dan permasalahan polemik lainnya. Saya hanya akan sedikit menyinggung pelanggaran-pelanggaran syar’i yang banyak terjadi dalam sebuah pertandingan sepak bola dengan permisalan-permisalan berupa dialog antar wasit dan selainnya.
***
Jika ustadz jadi wasit, maka sebelum pertandingan, sang ustadz memberikan kultum (kuliah terserah antum, bukan kuliah tujuh menit) di hadapan para pemain dan para suporter kedua kesebelasan,
Wasit : “Saudara, semoga Allah senantiasa menjaga kalian. Izinkan sejenak saya sebagai wasit memberikan sedikit wejangan kepada kalian. Dekatkanlah selalu diri kalian kepada Allah Yang Maha Tinggi. Jagalah lisan kalian dari saling mencela, suporter mencela suporter, suporter mencela pemain, pemain mencela pemain, pemain mencela wasit. Karena siapa yang mampu menjaga lisannya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjamin surga baginya. Subhanallah! Bukankah surga adalah cita-cita kita bersama?”
*Para pemain dan para penonton mengangguk takzim.
Jika ustadz jadi wasit, maka ketika seseorang hendak menyogoknya,
Wasit   : “Bertakwalah engkau, wahai hamba Allah! Tidakkah engkau tahu bahwa Rasulullah melaknat orang yang menyuap dan disuap?!
Fulan    : “Bukankah ini suatu perbuatan tolong menolong?”
Wasit    : “Dengarkan! Allah Ta’ala telah berfirman yang artinya, “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam dosa dan pelanggaran. Bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”  [QS. Al-Maidah: 2]
Jika ustadz jadi wasit, maka ketika seorang pemain marah-marah karena gagal mencetak gol,
Wasit    : “Janganlah engkau marah karena marah adalah batu berapi yang dilemparkan setan ke dalam hati manusia. Orang yang kuat bukanlah dia yang mampu mengalahkan musuh. Namun orang yang kuat adalah dia yang mampu menahan marah ketika dia bisa melampiaskannya. Jika engkau marah, maka berta’awwudz-lah (mengucapkan: ‘Audzubillahi minasy syaithanir rajiim). Dan jika suatu hal yang tidak engkau sukai menimpamu, maka katakanlah, “Qoddarullahu wama sya-a fa-’al (artinya: Allah sudah mentakdirkan segala sesuatu dan Dia berbuat menurut apa yang Dia kehendaki).”
Pemain : “A’udzubillahi minasy syaithanir rajiim (artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).Terima kasih, wasit. Sekarang hatiku lebih tenang dan siap untuk mencetak gol!”
Jika ustadz jadi wasit, maka ketika seorang pemain hendak minum,
Wasit    : “Sebutlah nama Allah untuk meminta keberkahan kepada-Nya. Minumlah dengan tangan kanan karena setan minum dengan tangan kiri. Janganlah boros, karena orang yang boros adalah saudara setan. Hendaklah kamu minum dalam keadaan duduk dan pujilah Allah atas nikmat yang telah Dia berikan untukmu.”
Pemain : “Bismillah. Gluk..gluk.. Alhamdulillah. Thanks, sit. Sekarang dahaga gue udah hilang.Gue akan bermain lebih semangat lagi.”
Jika ustadz jadi wasit, maka ketika dua orang pemain bersitegang dan terlibat adu mulut,
Wasit                      : “Tenang, tenang. Janganlah berkelahi. Bukankah mukmin itu bersaudara? Sudah selayaknya bagi seorang muslim jika melakukan suatu kesalahan kepada saudaranya untuk meminta maaf. Dan hendaknya seorang muslim memaafkan kesalahan saudaranya.”
Pemain A             :
“Maafkan saya, kawan. Saya tadi tidak sengaja menyikutmu.”
Pemain B             :
“Ia, maafkan saya juga. Saya terbawa emosi sehingga saya menghardikmu.”
*Bejabat tangan lalu berpelukan

Wasit                      : “Indah, bukan? Jika suatu ikatan dilandasi syari’at Islam yang begitu mulia.”
Jika ustadz jadi wasit, maka ketika seorang pemain ketahuan melakukan diving dengan sengaja,
Wasit    : “Saudara, janganlah Anda berpura-pura terjatuh untuk mendapatkan keuntungan bagi tim Anda dan merugikan tim lawan. Hal itu tidak lain adalah dusta dan itu tercela. Bermainlah secara sportif, karena itu lebih dekat kepada takwa. Kejujuran adalah jalan menuju surga sedangkan dusta adalah jalan menuju neraka.”
Pemain : “Maafkan saya, sit. Saya berjanji tidak akan mengulanginya kembali.”
Jika ustadz jadi wasit, maka ketika pertandingan telah usai,
Priiit, priiit, priiit
*Peluit tanda pertandingan telah berakhir terdengar
Wasit    : “Terima kasih kepada kedua tim yang telah menunjukkan performa terbaik sebagai seorang muslim dalam permainannya hari ini. Semoga dengan olahraga ini, fisik kita semua semakin bugar. Sehingga kita semakin kuat menjalankan perintah-perintah Allah. Kepada tim yang kalah, diharapkan pekan depan menyetor 5 buah hapalan hadis dari kitab Bulughul Maram karya Al-Hafizh Ibnu Hajar. Dan agar dosa dan kesalahan yang terjadi di dalam pertemuan kita kali ini dihapuskan oleh Allah, maka hendaknya kita membaca doa Kaffaratul Majlis: Subhaanakallaahumma Wabihamdika Asyhadu allaa Ilaaha illa Anta Astaghfiruka wa Atuubu Ilaika.”
28 Dzulhijjah 1432 H / 24 November 2011 M
Sebuah pagi menjelang bermain bola
Di penghujung akhir tahun hijriyah
Penulis : Roni Nuryusmansyah
Artikel   : kristalilmu.com

http://www.kristalilmu.com/jika-ustadz-jadi-wasit/

Friday, September 7, 2012

Dengan bismillah Bisakah kau mendengarku ?
Di sini aku menunggumu terdiam mengingat masa lalu
Yang membuat aku tak bisa gantikan dirimu
Banyak hal yang ku ingat dari mu
Di kala aku merana karena cintamu
Kau tinggal aku ,,, di kala aku butuh akan dirimu
Sungguh aku tak tau apa yang harus aku lakukan
Di saat kau pegang kedua tanganku
Dan kau bilang “ carilah pengganti yang lebih baik dariku’’
Tak ku hiraukan itu aku terus berusaha dengan tidak sadar ku
Ku mohon kepada mu ,,, jangan tinggal kan aku ,,,
Tapi apa daya ku ,,,, kau teruskan itu ,,,,
Skarang aku tak tau apa yang harus ku lakukan ,,,
Hati ini ingin lupakanmu tapi semua itu slalu gagal
Setiap kali aku bertemu akan dirimu darah ini mendesir kencang tak tau arah ,,,
Badan menggigil ,,, dan kutundukkan kepalaku ,,, sambil bergumam ‘’dia tak lagi cintaku ‘’
Begitu terus setiap aku bertemu dengan mu ,,,
Ku duduk di malam hening kerdipan bintang yang indah ,,,,
Ku tanya angin malam tapi tak menjawab
Ku tanya bintang tapi tak jua menjawab ,,,,
Akhirnya aku berserah ,,,,
Allah lah yang tau dengan hambanya ,,,,,
Allah lah yang tau yang terbaik untuk hambanya ,,,,
Akhirnya aku putuskan ,,,,
Untuk menunggumu hingga akhir penantian ku,,,,,,,
Untuk mu ,,,,,,,

Sunday, August 26, 2012

Puisi Ayah



Dahulu Engkau ada di dekatku
Dahulu engkau tertawa, bersenang dan gembira di dekatku
Dahulu kau ada untukku
Dahulu kau bersama denganku

                                                         Ayah ....
                                                         Ku telah banyak mengecewakanmu
                                                         Ku telah banyak menyakitimu
                                                         Ku telah banyak merepotkanmu
Tetapi ayah ......
ku kan berubah agar kau bangga
ku kan berubah agar kau senang
walau kau telah tiada

                                                        Kau kan slalu hidup di hati ini
                                                        Kau kan slalu ada di ingatanku
                                                        walau engkau jauh disana
                                                        di tempat yang tenang dialam sana

Tuesday, April 17, 2012

kehilangan pulpen → tidak ada pulpen

tidak ada pulpen → tidak ada catatan

tidak ada catatan → tidak belajar

... tidak belajar → gagal

gagal → tidak ada izasah

tidak ada izasah → tidak kerja

tidak kerja → tidak ada uang

tidak ada uang → tidak ada makanan

tidak ada makanan → jadi kurus

jadi kurus → jadi jelek

jadi jelek → tidak ada cinta

tidak ada cinta → tidak menikah

tidak menikah → tidak ada anak

tidak ada anak → sendiri

sendiri → depresi

depresi→ bunuh diri

bunuh diri → mati

kesimpulan : menghilang kan pulpen dapat menyebabkan kematian

HAHAHA :)

Just Joke
www.cerita.web.id



Agan-agan yang mau Ujian Nasional trutama klas 6,9,12
ane punya tips ni tapi tips ini gokil dan tips ini hanya untuk yang mempunyai kunci jawaban dalam ruangan tersebut langsung aja yok

- Tips yang pertama yang mau ane kasi tau adalah jika agan-agan udah punya kunci jawabannya ane saranin dah agan-agan buat naro di paha pengawas di jamin aman. ga bakal ketauan deh

- Tips yang ke dua adalah saat mau mulai ujian agan-agan langsung kasi tau aja deh kunci jawaban agan ke pengawas pasti ga bakal di curigain sama pengawas dan pasti aman dah tinggal nyontek trus

- Tips yang ke tiga adalah tulis semua jawaban yang ada di kunci jawaban tersebut di papan tulis. tulisnya pkek inisial nama temen lo yang inisial nya A,B,C,D pasti ga bakal curiga dah pengawas nya

Ini saran ane jika UN sedang berjalan :
- Jawab soal yg menurut kita anggap paling gampang lebih dahulu. Bila semua’y susah, tabahlah.

-Di lembar jawaban tulis nama kita sendiri, jangan nama pacar misal’y, romantis amat.

-Jangan tulis nama di lembar jawaban seperti ini. “8R1PTu n0rM4N kAm4Ru”

-Maju tak gentar, menyontek yang benar. Nyontek ga pa2 asalkan dari sumber yang ada cap logo ‘HALAL’

-Di saat ragu, perhatikan huruf yang bersinar

-Hemat waktu. Bila membawa pensil 2, kerjakan soal dengan 2 tangan sekaligus. Otak kanan untuk tangan kiri, otak kiri untuk tangan kanan (dibalik juga boleh).

-Tulis tanggal UN dengan benar, jangan malah menulis tanggal jadian dengan pacar.

-Ingat! Lingkaran jawaban itu dibuletin, bukan dicoblos.

-Ingat pula 3D : dilihat,diraba,dilingkarin… bukan di terawang!

-Kalau tidak bisa menjawab, pencet bel, lalu bilang “PAS”

-Ingat yang dihitamkan itu lingkaran, jangan bentuk love atau bikin motif crop-circle

-Jangan terburu-buru mengerjakan soal UN hanya karena ingin nonton Dahsyat, Inbox, DeRings, dlsb.

-Jawablah soal dengan biasa saja. Tidak perlu dengan kalimat-kalimatpuitis berpola A-B-A-B.

-Jangan duduk di kursi pengawas ketika ujian berlangsung, kursi peserta masih banyak kok

-Jangan pakai LJK import, cintailah produk-produk Indonesia.

-Kalau ketahuan berbuat curang, segera buang semua barang yang nantinya bisa memberatkan di persidangan (makan kertas, hapus SMS, musnahkan HP)

-Kalau sudah tidak bisa menjawab, lambaikan tangan ke kamera

-Pastikan lembar jawaban yang kita isi adalah lembar jawaban kita sendiri, bukan punya teman.

- Bila habis pulsa untuk sms, pake aja layanan sms gratis dari www.sms-online.web.id

-Taburi garam sekitar meja, agar pengawas takut mendekat

-Jangan bersandar di kursi, karena kita cuma boleh bersandar pada Tuhan YME

-Kalo terima paket soal yg mencurigakan, telpon gegana, jangan disiram air

-Pasanglah muka melas, sedikit air mata, pakailah baju robek, lalu katakan kepada pengawas “saya lapar”

-Menulis contekan sebaiknya jangan di kertas.Di iPad dong!

-Pakailah pelampung saat ujian, itu mengantisipasi jika terjadi Tsunami dadakan

-Kerjakan semampumu. Jika tak bisa juga, jangan malu ‘Ask the Audience’. Itulah guna’y teman

-Jangan terlalu sering melihat ke pengawas, apalagi dengan tatapan yang sendu, karena itu bisa menimbulkan cinta yg terlarang

-Kalau tidak bisa mengerjakan bawa pulang saja itu soal dan bilang ke pengawas buat PR

-Sebagai seorang pelajar yang tahu sopan santun, maka kalau mau nyontek sebaik’y minta ijin dulu ke pengawas

-Kalau tidak mau dicontek, patenkan segera hasil jawaban kita agar tidak ada pihak lain yang mengklaim.

-Lembar jawaban tidak boleh sobek, terlipat atau basah. Jadi, sebelum dikumpul lebih baik disetrika dulu

-Kalau otak sudah mentok searching Mbah Google aja

-Tetap waspada jika ada paparazzi yang mengintip dari balik jendela

-Kalau ada pertanyaan siapa pasangan Anang saat ini? jawab’y Ashanti ya, bukan Syahrini palagi Krisdayanti

-Pada saat UN hari ke 3 usahakan jangan menggunakan kunci jawaban hari ke 2, karena akan berakibat fatal

-Kalau lagi flu dan ingus kita meler, jangan dilap pakai lembar jawaban, pakai lembar soal saja

-Malu bertanya sesat dijalan. Jangan malu bertanya kepada pengawas, tapi jangan tanya no HP atau pin BB segala.

-Bila tips tidak mempan harap hubungin dokter terdekat

-Kalau semua tips tidak mempan, lakukan saja hal terakhir yg paling manjur. Bisa dilakukan semua umur dan tidak perlu bimbingan orangtua, yakni…pasrah.

Yang penting jangan ingat tips ini saat UN berlangsung.

Sekian tips asli dari ane moga menghibur walaupun sedikit buat agan-agan sekalian

sumber: http://www.sms-online.web.id/tips-untuk-un.html